news

Membantu pasangan dengan gangguan mental

MENTAL penyakit bisa menjadi beban dalam hubungan apa pun, terutama pernikahan.

Penyakit mental seperti depresi dan kecemasan dapat menyebabkan penderitanya memiliki harga diri yang rendah dan menarik diri dari pergaulan, berdampak negatif pada hubungan.

Penyakit mental yang tidak diobati juga dapat menyebabkan orang dengan kondisi tersebut menyerang pasangannya dengan cara yang kasar atau menyakitkan.

Kami akan melihat beberapa jenis penyakit mental dan cara terbaik untuk mengatasinya.

Gangguan bipolar

Gangguan bipolar menyebabkan seseorang beralih antara episode manik dan depresi.

Dalam episode manik, seseorang mungkin sangat energik dan bersemangat. Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur dan menunjukkan penilaian yang buruk dan perilaku impulsif.

Selama episode depresi, seseorang mungkin merasa benar-benar putus asa dan kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.

Mereka mungkin juga mengalami masalah tidur, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan sulit fokus.

Perubahan suasana hati mereka melelahkan pasangannya, dan mereka mungkin menjadi mudah tersinggung atau depresi.

Gangguan stres pasca-trauma (PTSD)

Peristiwa traumatis seringkali menjadi penyebab gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Trauma dapat berkisar dari serangan hingga bencana alam hingga kehilangan orang yang dicintai.

Bagi orang yang pernah mengalami trauma, ingatan seringkali membuat mereka merasa kewalahan dan mengganggu.

Ini dapat menyebabkan banyak stres dan penderitaan bagi individu dan hubungan mereka.

Gejala mungkin termasuk mimpi buruk, kilas balik, mudah tersinggung, menarik diri dari teman dan keluarga, sulit berkonsentrasi atau tidur, dan perasaan cemas atau bersalah.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

ADHD atau disfungsi eksekutif adalah ketidakmampuan untuk mengatur pikiran dan melaksanakan tugas secara efisien.

Ini berarti bahwa orang dengan ADHD mengalami kesulitan menyelesaikan sesuatu tepat waktu, sehingga sulit bagi mereka untuk mengatur hidup mereka.

Dengan ADHD, pasangan tidak boleh tersinggung karena orang dengan ADHD sering kali tidak dapat mengontrol perilaku dan kata-kata mereka sebanyak yang mereka inginkan, jadi fokuslah pada pemecahan masalah daripada menyalahkan.

Gangguan makan (Bulimia atau Anoreksia)

Gangguan makan adalah kondisi kesehatan kompleks yang berdampak besar pada pikiran dan tubuh.

Tanda-tanda gangguan makan dapat berupa pergi ke kamar mandi setelah makan untuk memicu muntah, dorongan dan kecenderungan untuk membeli obat pencahar atau diuretik, melewatkan makan, makan dalam jumlah sedikit, dan berolahraga terlalu banyak.

Serta mengenakan pakaian longgar untuk menyembunyikan bentuk tubuh seseorang.

Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)

Gangguan obsesif-kompulsif, atau OCD, memiliki dua gejala: obsesi dan kompulsi.

Obsesi adalah pikiran mengganggu yang tidak dapat Anda kendalikan, seringkali berpusat pada tema seperti ketakutan akan kotoran, kuman, atau pikiran tentang sesuatu yang terjadi pada orang yang Anda cintai.

Kompulsi adalah perilaku berulang atau ritual yang Anda lakukan untuk menghilangkan kecemasan dan kesusahan yang disebabkan oleh obsesi Anda.

Contoh OCD adalah ketakutan akan kontaminasi, yang menyebabkan obsesif mencuci tangan yang dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada kulit.

Komunikasi adalah kuncinya

Menyesuaikan diri dengan dinamika hubungan yang berubah bisa menjadi tantangan, jadi pastikan Anda mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan.

Banyak sumber dukungan tersedia, termasuk kelompok terapi online dan layanan konseling tatap muka.

Anda atau pasangan Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok pendukung.

Jika pasangan Anda menjauh dari Anda, jangan tersinggung.

Elemen penting dalam memecahkan masalah seperti ini adalah komunikasi.

Prioritaskan komunikasi terbuka, tetapkan batasan untuk hubungan Anda, dan belajar menerima bahwa gejala tidak dapat dihindari.

Hindari perilaku pasif-agresif, sindiran, dan sarkasme.

Pasangan Anda mungkin tidak membaca yang tersirat atau menangkap isyarat halus, jadi bicarakan masalah secara langsung.

Bersabarlah, hindari memberi ultimatum, dan pastikan pasangan Anda tidak merasa defensif atau menghakimi.

Penting juga untuk membantu mereka mengelola gejalanya, seperti berolahraga secara teratur, cukup tidur, minum obat, mengatur rutinitas, dan pergi ke terapi bila perlu. Cobalah untuk tidak memperbaiki semuanya sendiri.

Terakhir, pekalah terhadap kebutuhan pasangan Anda dan jangan abaikan permintaan seperti kebutuhan untuk mengunjungi dokter. Ini bisa menjadi permintaan bantuan yang halus.

Beberapa hari mungkin lebih menantang daripada yang lain, tetapi kemampuan komunikasi Anda akan membantu Anda berdua melewati masa-masa sulit bersama. Selain untuk menunjukkan kasih sayang dan empati.

Kata akhir

Faktor penting dalam mencegah pernikahan berantakan di bawah tekanan penyakit mental adalah komitmen untuk menjadikan hubungan sebagai prioritas.

Kedua pasangan harus berusaha untuk menjaga kesejahteraan satu sama lain dan mengomunikasikan kebutuhan mereka secara terbuka.

dr Praveena Rajendra adalah praktisi kesehatan mental dan kesadaran bersertifikat yang berspesialisasi dalam pemulihan penyalahgunaan narsistik. Komentar: surat@thesundaily.com

Untuk para togeler yang tertinggal di dalam lihat hasil live draw hk malam hari ini. Hingga di sini para togeler tidak perlu takut. Sebab seluruh hasil https://generationsremembered.com/ hk hari ini telah kita tulis dengan langkah apik ke dalam bagan knowledge hk 2021 https://ayudacc.org/ terdapat di atas. Dengan begitulah para togeler https://totohk.co/ dapat memandang seluruh hasil pengeluaran hk terlengkap jadi dari beberapa https://mistorygame.com/ lantas apalagi tahun lebih dahulu.