Operator kasino yang berbasis di Makau, Sands China Ltd, pada tanggal 15 Maret mengakses total US$201 juta dari fasilitas kredit bergulir yang ada, “untuk https://gifetgif.com/ tujuan umum perusahaan”.
Perusahaan menarik US$19 juta dan HKD1,42 miliar (sekitar US$182 juta) berdasarkan fasilitas kredit 2018 yang ada.
Sands China adalah anak perusahaan dari Las Vegas Sands Corp yang berbasis di AS.
Pengumuman tentang penggunaan fasilitas kredit tersebut dimasukkan dalam pengajuan oleh Sands China kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS, mengacu https://filmstory.org/ pada usulan pelaksanaan pembiayaan kembali dari catatan yang ada.
Sands China mengatakan dalam dokumen itu bahwa mereka memiliki “neraca yang kuat dan likuiditas yang cukup”. Itu termasuk sisa kemampuan pinjaman yang tersedia di bawah fasilitas revolver 2018 sebesar US$1,54 miliar.
“Berdasarkan prakiraan saat ini, grup yakin mampu mendukung operasi yang berkelanjutan, menyelesaikan proyek konstruksi besar yang sedang berjalan dan menjawab tantangan pandemi Covid-19 saat ini setidaknya selama 12 bulan”, yakni hingga akhir 2022, kata Sands China.
Ia menambahkan: “Grup telah mengambil berbagai langkah mitigasi untuk mengelola melalui lingkungan saat ini, termasuk program pengurangan biaya dan https://htourist.net/ belanja modal untuk meminimalkan arus kas keluar untuk barang-barang yang tidak penting.”
Sands China mengatakan minggu lalu akan membayar MOP47 juta (sekitar US$6 juta) sebagai syarat untuk perpanjangan lisensi kasino Makau selama enam bulan, hingga 31 Desember 2022. Perusahaan juga harus memberikan garansi bank kepada memastikan dapat memenuhi kewajiban tenaga kerjanya jika tidak dapat memperoleh konsesi baru setelah akhir Desember.
Sands China Ltd melaporkan rugi bersih sebesar US$245 juta pada kuartal keempat tahun 2021, meningkat dari US$423 juta yang dilaporkan pada kuartal sebelumnya. Hasil tersebut dibandingkan dengan kerugian US$246 juta pada tahun sebelumnya.